Selasa, 25 September 2012

ULUMUL HADITS

A. PENGERTIAN HADITS & ILMU HADITS
1.Pengertian Hadits
     Secara etimologi kata hadits berasal dari bahasa arab yang berarti Jadid (Baru), Khobar (Kabar/berita). Dan secara termonologi kata hadits itu mempunyai banyak pengertian yang berbeda-beda di antara para ulama, perbedaan makna itu dikarnakan terbatas dan luasnya objek tujuan masing-msaing, tetapi menurut ulama hadits, hadits itu ialah Segala sesuatu yang diberitakan oleh Rosululloh baik berupa perkataan (Sabda), perbbuatan, taqrir, dan sifat-sifat dan hal ihwal Rosul.


2.Pengertian Ilmu Hadits
     Ilmu hadits berasal dari 2 kata yaitu ilmu dan hadits, dan ilmu sendiri memiliki arti kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan sistematik. Dan arti hadits sendiri sudah kita bahas pada poin sebelumnya. jadi ilmu hadits itu ialah ilmu yang membahas tentang hadits.

B. URGENSI DAN RUANG LINGKUP STUDI HADITS
1. Urgensi
     Hadit merupakan sumber ke-2 setelah Al-qur'an bagi umat islam. Hadits merupakan pedoman hidup yang harus diikuti oleh segenap umat islam, Allah berfirman:


وَأَطِيعُواْاللّهَوَالرَّسُولَلَعَلَّكُمْتُرْحَمُونَ
"Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat." (Ali imran: 132).

     Melihat kedudukan hadits yang sangat pentingn itu, maka setiap umat islam harus mempelajari hadits dan mendalami ilmu-ilmunya agar mengetahui  dan memahami hal ihwal hadits secara maksimal untuk pengalaman syari'at islam, untuk melakukan Istinbath hukum dan agar mengetahui problemnya, sehingga diharapkan mampu meletakan hadits dari posisi yang sebenarnya.

2. Ruang lingkup
     Ruang lingkup hadits harus terdapat 3 unsur, yaitu;
a. Rowi, yaitu orang yang menerima hadits, memlihara, dan menyampaikan hadits dengan menyertakan sandaran periwayatannya.
b. Sanad, yaitu referensi yang memberitakan hadits.
c. Matan, yaitu isi hadits, berupa perkataan(Sabda), perbuatan, taqrir, baik yang dimudhofkan kepada Nabi, shohabat, ataupun para tabi'in, yang letaknya pada suatu hadits pada penghujung sanad.

      Jadi jika disimpulkan subtansi hadits Nabi itu meliputi;
- Aqidah
- Hukum/Fiqh
- Budipekerti/Akhlaq
- Sejarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kritik dan sarannya.